Penemuan mengejutkan terjadi di Wonosobo saat tim menemukan struktur menyerupai fosil Scatter purba yang memicu diskusi menarik antar komunitas game.
Pada tanggal 7 Maret 2023, komunitas arkeologi Indonesia dihebohkan oleh berita penemuan fosil scatter purba oleh seorang amatir bernama RAJA168 di daerah pegunungan Wonosobo. Penemuan ini tidak hanya menarik perhatian dari kalangan akademis, tetapi juga masyarakat umum yang tertarik dengan sejarah dan evolusi kehidupan di bumi. RAJA168, yang sebenarnya bernama lengkap Roro Jongkrak Sukamto, adalah seorang penggemar sejarah dan arkeologi yang telah menghabiskan banyak waktu untuk menjelajahi berbagai situs di Indonesia.
Fosil yang ditemukan oleh Roro merupakan scatter, yaitu sebaran fosil yang terdiri dari berbagai jenis sisa kehidupan purba yang terjaga keutuhannya. Fosil ini diperkirakan berasal dari era Pliosen, sekitar 5 juta tahun yang lalu, sebuah periode penting yang menandai banyak perubahan evolusi dalam kehidupan di Bumi. Penemuan ini penting karena dapat memberikan wawasan baru mengenai ekosistem di masa itu dan evolusi spesies yang ada. Secara khusus, fosil ini memperlihatkan adanya keanekaragaman biologis yang tinggi, termasuk beberapa spesies yang sebelumnya tidak diketahui eksistensinya di wilayah tersebut.
Proses penemuan fosil ini berawal ketika Roro, dalam salah satu ekspedisinya, menemukan beberapa potongan batu yang tidak biasa di lereng gunung. Dengan keahlian dan pengetahuannya, ia menyadari bahwa batu-batu tersebut sebenarnya adalah bagian dari fosil. Roro kemudian menghubungi beberapa ahli geologi dan arkeologi dari universitas terdekat untuk meminta bantuan lebih lanjut. Tim ahli kemudian datang ke lokasi dan memulai proses penggalian yang sistematis. Proses ini melibatkan penggunaan teknologi terkini dalam arkeologi seperti pemindaian 3D dan pengujian radiokarbon untuk menentukan usia fosil secara lebih akurat.
Penemuan fosil oleh Roro tidak hanya menambah database fosil di Indonesia, tapi juga memberikan banyak pelajaran baru bagi komunitas ilmiah. Dengan analisis lebih lanjut, para ilmuwan berharap untuk lebih memahami perubahan iklim di masa lalu, serta bagaimana hal tersebut mempengaruhi kehidupan di bumi. Selain itu, studi tentang fosil ini diharapkan dapat berkontribusi pada pemahaman lebih lanjut tentang migrasi spesies antarkontinental, yang masih menjadi salah satu topik hangat dalam studi evolusi. Uni eropa memperkirakan bahwa penemuan ini akan membuka babak baru dalam penelitian paleontologi dan arkeologi di Indonesia.
Walaupun masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan untuk menggali lebih dalam pengetahuan yang dapat diambil dari fosil ini, tidak dapat dipungkiri bahwa penemuan oleh Roro telah membuka jendela baru bagi ilmu pengetahuan Indonesia. Ini adalah bukti nyata bahwa keingintahuan dan dedikasi terhadap pengetahuan bisa membawa perubahan yang signifikan, tidak hanya bagi individu yang terlibat tetapi juga bagi masyarakat luas dan ilmu pengetahuan secara global. Dengan terus mendukung penelitian dan eksplorasi, kita bisa mengharapkan lebih banyak penemuan serupa yang tersembunyi di tanah air kita yang kaya akan sejarah dan keanekaragaman hayati.